BeritaInternasional

Iriana, Kapal Indonesia yang Terdampar di Taiwan Akhirnya Bisa Ditarik

×

Iriana, Kapal Indonesia yang Terdampar di Taiwan Akhirnya Bisa Ditarik

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idKapal IRIANA yang merupakan kapal berbendera Indonesia terdampar di Kabupaten Pingtung pada akhir Juli akibat Taifun Gaemi baru-baru ini telah berhasil ditarik dari perairan dangkal dengan bantuan Biro Maritim dan Pelabuhan (MPB).

MPB mendorong operator untuk memanfaatkan peluang saat air pasang tinggi, dan pada pukul 4.23 Sabtu dini hari 17 Agustus 2024, kapal berhasil ditarik dengan bantuan kapal tunda dan pasang surut air.

Dalam penanganan biro tersebut, semua operasi pengurasan sisa minyak telah selesai dan semua awak kapal dalam kondisi aman. Kapal tersebut membawa 20 awak kapal asal Indonesia dan sekitar 245 ton minyak, termasuk minyak berat.

Baca juga: Iriana Kapal Kargo Indonesia Kandas di Pantai Pingtung Taiwan, Begini Nasib 20 Awak Kapal

Setelah kapal IRIANA terdampar di Pingtung pada 24 Juli sore, MPB segera mengaktifkan mekanisme untuk menghindari kebocoran minyak yang dapat merusak ekologi pantai.

Direktur Jenderal Mairitim dan Pelabuhan, Yeh Hsieh-lung pun mengadakan 23 pertemuan darurat untuk mendorong pemilik kapal segera menanganinya, dan pada 3 Agustus, operasi pengurasan sisa minyak selesai, agar kapal bisa dipindahkan sebelum datangnya angin musim timur laut.

Setelah evaluasi keamanan lambung kapal, kapal tersebut diputuskan untuk ditarik.

Baca juga: Hari Ini Harga Emas Sedang Turun, Waspada Kemungkinan Harga Anjlok

Yeh secara pribadi memeriksa persiapan pemindahan kapal di lokasi dan meminta operator untuk meminimalkan dampak lingkungan selama operasi.

Departemen Penyelamatan Maritim MPB menyatakan bahwa setelah dua minggu mobilisasi dan persiapan, termasuk pendatangan tenaga ahli dan peralatan, perbaikan ruang kapal, pengangkatan haluan kapal, perubahan arah, dan penarikan, pada Sabtu pagi “IRIANA” berhasil ditarik keluar dari area kandas.

Departemen tersebut menyebutkan, kapal IRIANA selanjutnya dibawa oleh kapal tunda Kaohsiung Marine Shipservice Corp ke Pelabuhan Kaohsiung untuk diperbaiki, sementara operator diminta untuk segera memulihkan kondisi area kerja di pantai dan terus memantau kualitas air laut untuk memulihkan lingkungan laut setempat.***