Suarabmi.co.id – Taman Jaka Tingkir Water Park di Ponorogo, Jawa Timur, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer, terutama bagi keluarga. Namun, yang lebih menarik dari taman ini adalah kisah di balik pendiriannya.
Taman ini dibangun oleh Imam Jaelani, seorang mantan pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari desa setempat.
Jaelani, yang pernah bekerja di Jepang, kembali ke kampung halamannya dengan tekad untuk mengubah stigma negatif terhadap desanya yang dianggap ‘kampung idiot’.
Bermula dari mendirikan sebuah kafe, Jaelani lalu menambahkan berbagai wahana unik, seperti rumah Doraemon, gerbang sakura, hingga taman pagoda. Semua konsep ini terinspirasi dari pengalamannya di Jepang.
Jaelani kemudian mulai menambahkan berbagai spot menarik di area cafenya seperti rumah doraemon, gerbang sakura, taman pagoda, wahana air, hingga gerbang Sakura.
Konsep unik tersebut tak lain dari pengalaman Jaelani selama bekerja menjadi PMI di Negara Jepang.
Baca juga: Sempat Viral Sakit di Malaysia, Pak Kamil Lega Putrinya Membaik, Tapi Minta Cepat Pulang!
Keberhasilan Jaelani dalam menciptakan konsep wisata yang memadukan budaya Jawa dan Jepang ini terbukti dengan semakin populernya Taman Jaka Tingkir.
Tempat ini kini menjadi tujuan wisata favorit, menarik ribuan pengunjung setiap pekan. Bahkan, banyak wisatawan yang mengunggah foto mereka di media sosial, semakin memperkenalkan taman ini ke lebih banyak orang.
Dengan harga tiket yang terjangkau, hanya Rp5.000 di hari biasa dan Rp10.000 di akhir pekan, Taman Jaka Tingkir kini menjadi bukti nyata bahwa seorang mantan pekerja migran bisa menciptakan peluang besar di tanah air.***
