Kabar Indo

Minta Jemput Polisi untuk Sekolah Lagi, Anak dari TKW Ini Ternyata Putus Sekolah Pasca Ayah Meninggal dan Diusir Ibu Tiri

×

Minta Jemput Polisi untuk Sekolah Lagi, Anak dari TKW Ini Ternyata Putus Sekolah Pasca Ayah Meninggal dan Diusir Ibu Tiri

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.id – Belakangan ini, video seorang anak berseragam sekolah yang dijemput anggota Satlantas Polres Blitar di halaman SMA Negeri 3 Kota Blitar viral di media sosial.

Dalam video tersebut, anak yang bernama Nur Esa Anastasia, berusia 16 tahun, terlihat menangis dan meminta diantar polisi ke lembaga bimbingan belajar.

Nur Esa, yang kini tinggal bersama kakeknya di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, merupakan putus sekolah setelah menyelesaikan kelas 2 Madrasah Tsanawiyah di Serang, Banten.

Baca juga: TKW Melarikan Diri dari Praktik Eksploitasi di Dubai, Lompat dari Rumah Majikan Sampai Patah Tulang Kaki dan Pinggul

Sejak kecil, ia telah mengalami kesulitan; ibunya bekerja di luar negeri dan tidak pernah kembali, sedangkan ayahnya juga tidak tinggal bersamanya.

Setelah tidak melanjutkan sekolah, Nur Esa pulang ke rumah kakeknya yang sudah berusia 80 tahun dan sakit.

Ketika berada di kota, Nur Esa merasa bingung dan meminta dijemput untuk diantar ke tempat belajar.

Baca juga: Dua Kecelakaan Kerja di Pabrik Yunlin, 1 PMI Tertimbun Pasir dan Seorang Korban Tewas

Anggota polisi yang menerima permintaan tersebut segera mendatangi Nur Esa dan menjemputnya di SMA Negeri 3.

Setelah itu, mereka mengetahui bahwa Nur Esa sudah putus sekolah dan tidak terdaftar di lembaga bimbingan belajar.

Polisi dari Satlantas Blitar berinisiatif untuk membantu Nur Esa agar dapat melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: TKW Melahirkan di Tempat Tidur Majikan! Akui Gunakan Hasil Pemeriksaan Teman untuk Lolos Pemeriksaan, Nasibnya Terungkap

Mereka berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk mencarikan tempat sekolah baru. Rencananya, Nur Esa akan dimasukkan di SMP Negeri 2 Kademangan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Blitar, Miftahul Suadah, menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung Nur Esa untuk mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun tantangan yang dihadapinya cukup berat.

Kisah Nur Esa diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat, bahwa dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting untuk membantu anak-anak yang menghadapi kesulitan dalam pendidikan.

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN