Kabar BMI

WNI Jadi Teror di Jepang, PMI Takut Pulang Malam Gara-gara Ulahnya Ini!

×

WNI Jadi Teror di Jepang, PMI Takut Pulang Malam Gara-gara Ulahnya Ini!

Sebarkan artikel ini
Screenshot

Suarabmi.co.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang, Wanda AR, mengungkapkan rasa cemas dan ketidaknyamanannya.

Hal ini dikarenakan ia mendengar kabar tentang tindakan seorang pemagang Indonesia, Yogi Ageng Prayogo, yang baru-baru ini menjadi sorotan.

“Ini seriusan ya gue harus merasa nggak aman di Jepang karena orang Indonesia?” kata Wanda dengan rasa kecewa yang mendalam, berdasarkan laporan Sumeks yang dikutip suarabmi.co.id.

Wanda kini merasa takut untuk berjalan sendirian di malam hari, terutama setelah mengetahui bahwa tindakan Yogi telah meresahkan banyak orang.

Baca juga: Terciduk! 17 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 24 WNA Bangladesh Nonprosedural Gagal Injak Kaki ke Malaysia

Wanda bercerita bahwa ia sering pulang larut malam, berjalan kaki sendirian sejauh 30 menit dari stasiun ke rumah.

“Tapi sekarang, aku nggak pernah merasa takut seperti ini sebelumnya,” ujarnya. Rasa takut Wanda ternyata dipicu oleh ulah Yogi, yang baru-baru ini terlibat dalam serangan terhadap seorang lansia di Jepang.

Yogi diduga melakukan percobaan perampokan dengan kekerasan terhadap warga setempat, yang semakin memperburuk pandangan masyarakat Jepang terhadap pekerja Indonesia.

Baca juga: PMI Terpisah 37 Tahun, Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga dalam Kondisi Stroke

Wanda mengungkapkan bahwa dia merasa malu sebagai WNI. “Kalau ditanya orang Jepang tentang kejadian ini, takutnya mereka akan menganggap kita semua sama, padahal kan nggak begitu,” jelas Wanda.

Rasa malu ini semakin mendalam karena dirinya merasa tidak ada tindakan positif yang dapat mencegah kejadian seperti ini. Wanda berharap para pekerja Indonesia di luar negeri lebih bisa menjaga nama baik negara.

Sementara itu, dalam video yang diunggah oleh konten kreator asal Jepang, NeoJapan, ia menyesalkan tindakan Yogi yang melukai seorang lansia berusia 78 tahun dengan pisau.

Baca juga: Aksi Nekat Pria Merokok di MRT Kaohsiung Gegerkan Penumpang, Denda Mengintai!

Menurut NeoJapan, perbuatan Yogi tidak hanya merusak nama baik pribadi, tetapi juga mencoreng reputasi negara Indonesia.

“Perbuatan seperti ini merugikan diri sendiri dan negara kita. Semua pekerja Indonesia di Jepang harus menjaga citra kita di mata warga Jepang,” tegasnya.

Kasus Yogi Ageng Prayogo, seorang pemuda asal Tasikmalaya, yang beraksi di Kakegawa, Jepang pada 18 November 2024, semakin menambah kecemasan pekerja Indonesia di sana.

Baca juga: PMI di Taiwan Wajib Tahu! Begini Cara Ampuh Mengatasi Gatal Musim Dingin

Yogi, yang diduga melakukan perampokan saat bermain judi online, melukai seorang nenek 78 tahun. Meski mengakui perbuatannya, Yogi membantah niat untuk membunuh korban. Polisi Jepang menangkapnya setelah 11 hari menjadi buronan.

Banyak pihak yang menilai bahwa kejadian seperti ini akan memberikan dampak negatif terhadap citra pekerja Indonesia secara keseluruhan.

“Gaji yang besar dan peluang kerja yang bagus di Jepang seharusnya tidak diikuti dengan tindakan merugikan seperti ini,” komentar seorang netizen.

Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, dan pekerja migran Indonesia bisa menjaga nama baik bangsa dengan mematuhi aturan serta menghindari tindakan negatif yang bisa merusak reputasi diri sendiri dan negara.***

==

Heeee... bukan di copy caranya, di share...

SUWUN