Suarabmi.co.id – Sebuah video yang memperlihatkan dua pria dewasa mengadang mobil menggunakan sepeda motor mengejutkan banyak orang di sekitar Pasar Golden Lake, Bengkong Sadai, Batam, pada Minggu malam 15 Juli 2024.
Dalam rekaman yang viral di media sosial, terlihat seorang pria berbaju merah tiba-tiba memblokir laju mobil berwarna putih.
Pria tersebut berteriak, “Hai, itu anak saya!” yang membuat situasi menjadi heboh di antara kerumunan warga yang sedang ramai di pasar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sopir mobil putih tersebut adalah seorang warga negara asing, dan anak yang disebutkan adalah seorang perempuan.
Baca Juga: Perempuan WNI Ditemukan Tewas dengan 30 Luka Tusuk di Jerman
Pengemudi mobil berusaha melarikan diri saat dihentikan oleh pria berbaju merah, namun tetap nekat melaju dan menabrak sepeda motor serta orang-orang di depannya.
Warga yang melihat kejadian itu pun merasa marah dan memaksa mobil untuk berhenti lagi, sehingga sopir dikeluarkan dan menjadi bulan-bulanan oleh massa yang emosi.
Dikutip suarabmi.co.id, seorang pria yang diduga membawa kabur anak perempuan telah diamankan oleh Kepolisian Polresta Barelang.
Baca Juga: Abu Dhabi jadi Saksi Penangkapan WNA China Pelaku Perdagangan 800 WNI
Kasatreskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha, mengonfirmasi bahwa setelah video viral tersebut beredar, pihaknya berhasil mengamankan seorang warga negara asing.
“Yang saat ini saya konfirmasi yang bersangkutan warga negara Afganistan yang merupakan pencari suaka di Kota Batam,” kata Giadi, Senin sore 15 Juli 2024.
Pria tersebut diketahui adalah seorang pencari suaka asal Afganistan yang tinggal di Kota Batam.
Pihak kepolisian juga telah melakukan konfirmasi dengan orang tua korban mengenai dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.
Baca Juga: Busyet Jahat Banget! TKI di Kamboja Diduga jadi Otak Penipuan
“Kami terima korban dan orangtua membuat laporan polisi dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur,” katanya.
Setelah melakukan visum, ditemukan bukti yang mengindikasikan bahwa pencabulan tersebut memang terjadi. Saat ini, kasus ini telah masuk dalam tahap penyelidikan dan penyidikan, dan pihak kepolisian berencana untuk menggelar perkara guna menetapkan status pria tersebut sebagai tersangka.***
