BeritaInternasional

Yang di Jepang Harap Waspada, Peringatan Gempa Dahsyat Palung Nankai Masih Berlaku

×

Yang di Jepang Harap Waspada, Peringatan Gempa Dahsyat Palung Nankai Masih Berlaku

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idPeringatan gempa dahsyat Palung Nankai masih berlaku di sebagian besar wilayah Jepang.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan sejauh ini belum mengamati adanya perubahan khusus dalam pergerakan kerak bumi atau aktivitas seismik di zona yang kemungkinan menjadi lokasi episentrum gempa.

Badan tersebut mengeluarkan peringatan enam hari lalu, setelah gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Prefektur Miyazaki di Jepang selatan. Gempa tersebut memicu tsunami yang mencapai kawasan Kyushu dan Shikoku.

Baca juga: Rindu Kampung Halaman, Kakek 67 Tahun ini Nekat Curi Ponsel Warga Singapura

Tsunami terjadi di lepas pantai Kota Miyazaki setinggi 50 sentimeter, dilansir suarabmi.co.id  dari NHK.

Di daratan, gempa tercatat berkekuatan maksimum 6 lemah dalam skala Jepang dari 0 hingga 7 di Kota Nichinan, Prefektur Miyazaki. Intensitas 5 kuat tercatat di beberapa bagian Prefektur Miyazaki dan tetangganya Prefektur Kagoshima.

Setelah gempa tersebut, para pejabat mengatakan kemungkinan terjadinya gempa besar di sepanjang Palung Nankai lebih tinggi dari biasanya. Palung tersebut membentang dari Prefektur Shizuoka, yang berada di sebelah barat Tokyo, hingga ke ujung selatan kawasan Kyushu.

Baca juga: Percayakan Uang ke Suami Ternyata Foya-foya dengan Wanita Lain, Mantan TKI Arab Ini Sambung Hidup dengan Jualan Kolak

Badan tersebut mengatakan peringatannya tidak berarti bahwa gempa pasti akan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Namun, badan tersebut telah meminta 707 pemerintah kota di 29 prefektur, yang membentang dari sekitar Tokyo di timur hingga Okinawa di selatan, untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Otoritas mengatakan masyarakat harus memastikan perabotan rumah tangga seaman mungkin dan mencari tahu lokasi evakuasi terdekat.

Rumah tangga dengan anak kecil, orang lanjut usia, dan penyandang disabilitas disarankan untuk mempertimbangkan evakuasi sukarela.***