Suarabmi.co.id – Ada pekerjaan paruh waktu di Taiwan yang bisa jadi cuan tambahan karena pekerjaan antimainstraem ini menawarkan gaji yang tak sedikit.
Pernah mendengar rumah angker di Hsinchu, pemiliknya menawarkan gaji tinggi untuk mencari penguji rumah angker.
Bahkan lowongan pekerjaan tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang.
Baca juga: Kasih Jam Lembur Sembarangan, Beberapa Perusahaan Nakal di New Taipei Kena Denda
Dikutip suarabmi.co.id dari RTI, presenter senior Taiwan, Hsu Sheng-mei dalam sebuah acara talk show, mengungkapkan bahwa pekerjaan semacam ini sebenarnya sudah ada di Jepang.
Namun di negeri tirai bamboo tersebut dikenal dengan sebutan “Pencuci Rumah”. Hsu Sheng-mei menjelaskan bahwa meskipun terkesan mudah, pekerjaan sebagai tersebut memiliki aturan ketat dan risiko tersendiri.
Pertama, pelamar harus memiliki pekerjaan tetap di siang hari dan menjalani rutinitas normal saat kembali ke rumah angker tersebut di malam hari.
Baca juga: Stasiun MRT Ximen Taipei Gempar, Ada “Ranjau” Tercecer di Gerbong Kereta
Mereka diwajibkan tinggal di rumah selama 12 jam penuh setiap harinya, tanpa boleh keluar rumah sembarangan atau hanya singgah sebentar.
Aturan ini bertujuan untuk menciptakan kesan bahwa rumah tersebut dihuni secara normal.
Lebih lanjut, Hsu Sheng-mei menambahkan bahwa pekerjaan ini biasanya mengharuskan kontrak selama satu tahun penuh.
Baca juga: Begini Kondisi 7 ABK Indonesia yang Kapalnya Ditabrak Kapal Ikan Tiongkok
Penghuni harus menyelesaikan masa kontrak untuk menerima bayaran. Jika melanggar kontrak di tengah jalan, mereka tidak hanya kehilangan hak atas gaji, tetapi juga terancam denda yang besar.
Alasan di balik tawaran gaji tinggi dan peraturan ketat ini adalah karena pemilik rumah ingin meyakinkan calon pembeli bahwa rumah tersebut aman untuk dihuni.
Dengan adanya penghuni yang tinggal secara normal dalam jangka waktu lama, stigma negatif tentang rumah angker tersebut dapat dihilangkan, sehingga memudahkan proses penjualan.
Meskipun tawaran gaji sebesar NT$3,65 juta per tahun terdengar menggiurkan, tetapi salah satu bintang tamu di acara tersebut, mengingatkan tentang risiko yang mengintai di balik pekerjaan ini.
Jika terjadi sesuatu selama masa kontrak, maka biaya yang harus ditanggung mungkin jauh lebih besar daripada penghasilan yang didapatkan.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk berhati-hati dalam mempertimbangkan pekerjaan semacam ini. “Saya pribadi akan menjauhi hal-hal seperti ini!” ungkapnya.***
