Suarabmi.co.id – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo, Sareh Bin Joyo, dilaporkan meninggal dunia di Hospital Pontian, Johor, Malaysia.
Kabar duka ini pertama kali diterima oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo melalui surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru, tertanggal 4 November 2024.
Sayangnya, hingga kini, identitas lengkap keluarga Sareh masih belum ditemukan, membuat proses pengurusan jenazah menjadi terhambat.
Baca juga: Baru Injakkan Kaki di Indonesia, TKI Jepang Ini Langsung Digelandang Polisi
Menurut Kepala Disnaker Ponorogo, Suko Kartono, pihaknya telah menerima informasi resmi dari KJRI yang menyebutkan bahwa jenazah Sareh Bin Joyo (nomor paspor A4841965) telah diterima oleh pihak rumah sakit di Johor.
Dari dokumen tersebut, diketahui bahwa Sareh lahir di Ponorogo pada 14 Juli 1955, namun tidak ada rincian alamat tempat tinggalnya.
Data ini membuat Disnaker kesulitan untuk melacak keluarga atau kerabat yang dapat mengurus jenazahnya.
Baca juga: Berkedok Pekerjaan di Arab Saudi, 3 Warga Sukabumi Nyaris Dijual ke Luar Negeri!
“Kami mendapat surat dari KJRI Johor Baru bernomor 2259/WN/B/11/2024/09 tertanggal 4 November 2024 yang menerangkan bahwa salah satu PMI kami meninggal dunia,” kata Suko Kartono, seperti dikutip Suarabmi dari Kompas.
Disnaker Ponorogo juga telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Ponorogo, namun hingga saat ini hasilnya nihil.
Suko menambahkan bahwa pihaknya juga sudah meminta bantuan dari camat-camat di seluruh kecamatan se-Ponorogo untuk membantu mencari informasi lebih lanjut. Namun, upaya tersebut juga belum membuahkan hasil.
Baca juga: TKI Ilegal dari Bandung Barat Regang Nyawa Melompat dari Gedung Rumah Sakit di Arab Saudi
“Kami masih berupaya mencari, termasuk besok ke imigrasi,” ujar Suko Kartono, sebagaimana dikutip Suarabmi dari Viva.
Pada Senin 11 November 2024, Disnaker berencana untuk berkoordinasi dengan Imigrasi untuk melacak lebih lanjut identitas keluarga atau alamat tempat tinggal Sareh Bin Joyo.
Jika dalam waktu yang ditentukan, keluarga atau kerabat almarhum belum juga ditemukan, jenazah Sareh terpaksa akan dimakamkan di Malaysia.
Baca juga: Ini Lo Tampang Agen Penyalur TKI Ilegal di Sumut, Target Pengiriman ke Malaysia
Suko Kartono juga menegaskan, “Kami dibatasi hingga Senin. Jika tidak ada konfirmasi, kami akan melanjutkan proses pemakaman di Malaysia.”
Upaya pencarian keluarga Sareh Bin Joyo ini terus dilakukan dengan harapan jenazahnya dapat dipulangkan ke Indonesia.
Namun, jika tidak ada perkembangan lebih lanjut, maka sesuai prosedur, pihak KJRI akan mengambil langkah untuk memakamkan almarhum di Johor, Malaysia.***