Suarabmi.co.id – Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Gampo, Korea Selatan, pada Senin pagi, 9 Desember 2024, yang merenggut nyawa lima pekerja migran asal Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Kecelakaan ini melibatkan kapal ikan tempat mereka bekerja, yang ditabrak kapal pasir saat perjalanan pulang.
Dari lima pekerja migran tersebut, empat di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara satu orang masih dalam pencarian.
Baca juga: Gaji Tak Dibayar dan Tak Bisa Pulang, Begini Nasib PMI Karawang di Arab Saudi!
Keempat korban yang telah meninggal diketahui bernama Kolidin dari Kaliwingi, Dian Firman Abas dari Gegerkunci, Candra Hadi dari Bulakamba, dan Iryanto dari Prapaglor, seluruhnya berasal dari Kabupaten Brebes. Satu korban lainnya adalah Sugeng Riyanto dari Suradadi, Kabupaten Tegal.
Kelima PMI tersebut bekerja di kapal ikan Keum Kwang Ho yang beroperasi di perairan Korea Selatan.
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kepala PT Danawa Gemah Samudra Cabang Tegal, Sisworo, kecelakaan terjadi ketika kapal mereka hampir sampai ke daratan setelah berlayar dari laut.
“Korban dari Indonesia 5 orang. Sejumlah 4 orang meninggal dunia jasadnya sudah ditemukan, 1 orang masih dalam proses pencarian,” ungkap Sisworo pada wawancara yang dilakukan Rabu, 11 Desember 2024, dikutip Suarabmi dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kesuksesan Eks PMI Jepang Ini Bikin Ponorogo Geger, Punya Water Park Viral dan Ramai Dikunjungi!
Saat ini, jenazah keempat korban yang sudah ditemukan telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk diproses sebelum dimakamkan.
Rencananya, pemulasaraan jenazah akan dilakukan oleh komunitas Islam di Korea Selatan pada Sabtu, 14 Desember 2024. Mengenai waktu pemulangan jenazah ke Indonesia, Sisworo menyebutkan bahwa masih belum ada kepastian.
“Saat ini kami sedang fokus mengurus pemulangan jenazah agar sampai di rumah dengan lancar. Untuk asuransi akan kita urus setelah itu agar langsung diterima oleh ahli waris,” tambahnya.***