Suarabmi.co.id –Baru-baru ini, seorang karyawan paruh waktu di Taiwan Insurance Institute (TII) ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa bunuh diri, yang diduga terkait dengan tekanan di lingkungan kerjanya.
Pria yang dikenal dengan nama keluarga Liu ini, baru saja lulus ujian masuk program magister di National Taipei University of Technology (NTUT) tahun ini.
Menurut informasi, Liu menghadapi dilema antara melanjutkan pendidikan atau mempertahankan pekerjaannya di TII.
Karena situasi finansialnya yang sulit, Liu merasa terpaksa memilih antara kedua opsi tersebut, dan akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya. Lo Tai-sheng, mantan dosen Liu, menuduh bahwa TII terlibat dalam perundungan di tempat kerja.
Dalam sebuah wawancara pada hari Senin, 26 Agustus 2024 dengan CNA, Lo menggambarkan Liu sebagai mahasiswa yang sangat berdedikasi dan pekerja keras.
Meskipun menghadapi kesulitan ekonomi, Liu tetap berusaha menyelesaikan studinya di kelas malam.
Baca juga: Dari Jalur Gelap ke Penangkapan, Begini Kisah Tragis TKI Taiwan yang Terjebak dalam Operasi Narkoba
Lo juga mencatat bahwa Liu telah diterima di program magister di NTUT dan seharusnya memulai kuliah pada bulan September. Namun, jadwal kuliah yang mengharuskannya cuti setiap Rabu menjadi masalah.
Lo mengungkapkan bahwa Liu diberitahu oleh atasannya di TII bahwa ia harus mengundurkan diri secara sukarela jika ingin melanjutkan kuliah, mengingat pentingnya gaji kecil bagi Liu untuk kebutuhan sehari-hari.
Setelah Liu meminta bantuan, Lo mencoba memfasilitasi mediasi antara Departemen Ketenagakerjaan (DOL) Kota Taipei dan TII pada awal September, tetapi mendapatkan tanggapan bahwa DOL tidak memiliki wewenang atas lembaga pemerintah pusat seperti TII, dikutip suarabmi.co.id dari Fokus Taiwan.
Baca juga: Eks TKI Taiwan jadi Bos Showroom Mobil Ternama, Mimpi di Foto 10 Tahun Lalu jadi Kenyataan
Lo menambahkan bahwa Liu mengalami perundungan di tempat kerja yang berdampak serius pada kesehatannya, dan meskipun memiliki bukti medis, atasannya di TII tidak menganggap masalah ini serius. Liu merasa tertekan dan terjebak, yang berkontribusi pada keputusasaannya.
TII merespons dengan pernyataan resmi pada hari Senin bahwa mereka menghargai pandangan publik namun harus menangani masalah ini dengan hati-hati sesuai dengan peraturan privasi.
Mereka telah memulai investigasi internal untuk mengklarifikasi fakta dan tanggung jawab terkait insiden tersebut, serta akan menilai dan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan.***
