Ruang Baca

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Gugatan atau Permohonan Cerai

×

Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan Gugatan atau Permohonan Cerai

Sebarkan artikel ini

Suarabmi.co.idCerai menjadi keputusan akhir apabila hubungan rumah tangga antara suami dan istri sudah tidak lagi bisa disatukan.

Banyak sekali penyebab, sehingga kedua belah pihak memutuskan mengakhiri rumah tangga mereka.

Sebelum memutuskan cerai, berikut ini adalah hal penting yang harus diperhatikan:

Baca juga: Berapa Lama Proses Gugatan Cerai? Berikut Estimasi Waktu yang Dibutuhkan

1. Menyiapkan Dokumen

Sama dengan ketika akan menikah, dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus perceraian juga bermacam-macam, berikut daftarnya:

Surat nikah asli, fotokopi surat nikah, fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penggugat, surat keterangan dari kelurahan, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi akta kelahiran anak (jika memiliki anak) dan yang terakhir adalah materai.

2. Daftar Gugatan Cerai

Setelah semua dokumen telah dilengkapi, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan gugatan perceraian ke pengadilan agama.

Baca juga: Karyawan Taiwan Insurance Institute Nekat Lakukan Hal ini, karena Diduga Dapat Tekanan di Tempat Kerja

Gugatan harus dilakukan di pengadilan agama wilayah domisili pihak tergugat terdaftar. Apabila pihak istri yang menggugat, ia harus mengajukan gugatan ke pengadilan agama sesuai alamat domisili resmi suami.

3. Buat Surat Gugatan

Di pengadilan agama, calon pendaftar akan diarahkan membuat surat gugatan perceraian.

Umumnya aka nada tim bantuan hukum pengadilan yang membantu pembuatan surat. Dalam surat tersebut, pihak penggugat harus menyertakan alasan-alasan hingga menginginkan perceraian.

Baca juga: Kembali dari Indonesia, Warga Taiwan Ini Terdiagnosis yang Lagi Viral! Biro Kesehatan Masyarakat Turun Tangan

4. Siapkan Biaya Administrasi

Sebelum rangkaian sidang dimulai, penggugat harus menyelesaikan biaya perceraian. Ada beberapa hal yang dikenakan biaya saat akan melakukan gugatan cerai dengan total yang bervariasi antara Rp600 hingga jutaan rupiah.

Mahalnya biaya ditentukan lamanya proses persidangan dan gugatan apa saja yang dilayangkan.

Misalnya ketika gugatan cerai diikuti dengan gugatan hak asuh dan harta gana-gini, biayanya juga otomatis meningkat.

Baca juga: Cara Mengajukan Cerai Online di Pengadilan, No 4 Harus Disiapkan dengan Teliti

5. Siapkan Saksi

Tidak hanya menikah, bercerai juga membutuhkan saksi. Saksi akan dihadirkan pada proses sidang.

Keterangan saksi akan membantu majelis hakim maupun kedua belah pihak dalam membuktikan berbagai pernyataannya.

6. Alasan Menggugat Cerai

Semakin jelas dan logis alasan yang ditulis di surat gugatan, akan lebih cepat juga majelis hakim mengabulkan permohonan perceraian. Karena itu tuliskan alasan yang jelas di kolom alasan ingin bercerai.

Baca juga: Begini Cara Mengurus Perceraian tanpa Pengacara

Majelis hakim biasanya akan cepat mengabulkan perceraian jika salah satu pihak mengalami kerugian dalam pernikahan tersebut.

Misalnya salah satunya melakukan perzinahan, kekerasan dalam rumah tangga, hingga tak memberi nafkah dalam jangka panjang.

7. Tahapan Sidang Cerai

Panggilan pertama, juru sita pengadilan akan meminta pasangan untuk berdiskusi dan berdamai.

Baca juga: Bisa Diwakilkan, Begini Prosedur Pengambilan Akta Cerai dan Biayanya

Ketika upaya perdamaian gagal dilakukan, hakim akan mengatur jadwal mediasi.

Dalam sidang, disini hakim akan kembali menawarkan mediasi. Jika gagal sidang akan dilanjutkan ke pemeriksaan bukti, saksi, dan pembacaan putusan.

Setelah dikabulkan, pihak pengadilan agama akan memanggil kedua belah pihak untuk melakukan ikrar talak.***