Suarabmi.co.id – Petugas Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, belum lama ini mendeportasi seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Taiwan berinisial JHH (47).
Ia dideportasi karena melebihi izin tinggal atau overstay, WNA tersebut diketahui menikahi Warga Negara Indonesia (WNI) asal Blitar, Jawa Timur.
“Selama overstay yang bersangkutan berada di Bekasi, Jawa Barat bersama dengan sang istri yang merupakan WNI asal Blitar, Jawa Timur,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Hendra Setiawan, Senin, 19 Agustus.
Baca juga: Viral Peringatan Darurat Indonesia, Ini yang Terjadi Sebenarnya
JHH dideportasi pada Minggu Agustus 2024 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dia menumpangi maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ590 tujuan akhir Taoyuan International Airport, Taipei, Taiwan.
“Tiket penerbangan ditanggung oleh yang bersangkutan pribadi, jadi Imigrasi tidak menanggung biaya tiketnya,” imbuhnya, dikutip suarabmi.co.id dari VOI.
Baca juga: Kendarai Sepeda Motor Bodong, PMA di Taichung Didenda dan Kendaraannya Disita
JHH, diamankan setelah petugas imigrasi menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan warga asing itu.
Petugas imigrasi lantas memeriksa identitas dan dokumen keimigrasian JHH, diketahui jika dia tinggal di wilayah Indonesia lebih lama dari izin tinggal yang dimiliki.
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa pada tanggal 12 Februari 2024 yang bersangkutan masuk ke Indonesia dengan menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan juga telah melakukan perpanjangan satu kali.
Baca juga: Ingat Kasus Tawuran Antar PMI di Paya Lebar Singapura? Hakim Jatuhkan Denda S$1.000 ke Sriani
Warga Taiwan tersebut melebihi masa tinggal hingga 109 hari yang melebihi izin tinggal yang dimiliki.
Selama itu JHH berpindah-pindah tempat sebelum akhirnya diamankan petugas Imigrasi Singaraja.
“Pendeportasian dan penangkalan terhadap WNA tersebut merupakan wujud komitmen penegakan hukum keimigrasian,” ujar Hendra.***
