Suarabmi.co.id – Suasana haru dan isak tangis menyelimuti rumah keluarga Kholidin (35), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang beralamat di Desa Kaliwlingi RT 04 RW 04, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Minggu 15 Desember 2024.
Kholidin meninggal dunia setelah kapal ikan tempat kerjanya mengalami kecelakaan laut di Perairan Gampo, Korea Selatan, pada Senin 19 Desember 2024, pukul 05.43 WIB.
Selain dia, ada 4 PMI lainnya yang juga meninggal dunia: Sugeng Riyanto (Suradadi, Kabupaten Tegal), Dian Firman Abas (Songgom, Brebes), Candra Hadi (Bulakamba, Brebes), dan Iryanto (Losari, Brebes).
Baca Juga: Kabur dari Majikan di Taiwan? Inilah Risiko Berat yang Harus Ditanggung PMI!
Jenazah Kholidin tiba di kampung halaman Sabtu, 14 Desember 2024 malam dan pada pagi harinya, Minggu, diiringi puluhan pelayat dimakamkan di pemakaman umum setempat. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
Kakak korban, Dulyani, mengatakan bahwa kapal ikan tempat kerja adiknya tertabrak kapal besar saat akan sandar di daratan. Menurutnya, kapal tersebut sekitar 30 menit lagi akan sampai ke daratan.
“Jadi ada kapal besar ketabrak hingga kebalik. Semua kru posisinya terbalik di bawah. Dari 8 orang, yakni 3 orang Korea dan 5 orang Indonesia, mati semua,” katanya, dikutip suarabmi.co.id dari tribunnews.
Dulyani menambahkan, adiknya telah bekerja sebagai pekerja migran di Korea Selatan selama delapan tahun.
Baca Juga: Diiming-iming Kerja ke Arab Saudi, Ternyata Zonk! Wanita Sigi Terkatung-katung Nasibnya di Jakarta
Kontrak pertama selama lima tahun selesai dan sempat istirahat selama setahun di rumah. Kemudian ini kontrak keduanya, baru tiga tahun tetapi mengalami kecelakaan.
“Semua hak-hak untuk ahli warisnya sedang diurus. Beberapa pihak terkait sudah datang ke rumah,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal ikan Keum Kwang Ho bertabrakan dengan kapal pengangkut pasir Taejeon Ho di Perairan Gampo, Korea Selatan, Senin 9 Desember 2024 sekitar pukul 5.43 WIB.
Akibat kejadian itu, sebanyak 8 anak buah kapal (ABK) dinyatakan meninggal dunia, dengan 3 ABK merupakan warga Korea Selatan dan 5 ABK merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Sejumlah 3 PMI dari PT Sumber Berkah Samudra/Panworld adalah Kolidin (Kaliwlingi, Brebes), Sugeng Riyanto (Suradadi, Kabupaten Tegal), dan Dian Firman Abas (Songgom, Brebes).
Baca Juga: PMI di Bahrain Ini Dilecehkan dan Dianiaya Anak Majikan yang Keluar RSJ, Putuskan Kabur!
Sejumlah 2 PMI dari PT Danawa Gemah Samudra/Samwoo, yaitu Candra Hadi (Bulakamba, Brebes) dan yang masih hilang, Iryanto (Losari, Brebes).
Saat dikonfirmasi, Kepala PT Danawa Gemah Samudra Cabang Tegal, Sisworo, membenarkan kecelakaan laut tersebut yang menyebabkan sejumlah PMI meninggal dunia.
Informasi yang didapatkannya menyebutkan bahwa kapal ikan tempat kerja mereka ditabrak oleh kapal pasir saat perjalanan pulang ke daratan.
Sekira 10-15 menit lagi sampai daratan, kapalnya tertabrak. “Korban dari Indonesia 5 orang. Sejumlah 4 orang meninggal dunia jasadnya sudah ditemukan, 1 orang masih dalam proses pencarian,” katanya.***