Suarabmi.co.id –Seorang agensi tenaga kerja ilegal bermarga You baru-baru ini ditangkap karena merekrut pekerja migran ilegal melalui jejaring Facebook.
Ia menggunakan sebuah rumah di Taichung sebagai markas dan menyediakan mobil mewah untuk menjemput 4 pekerja migran Thailand.
Para pekerja ini diperkerjakan di proyek konstruksi dan instalasi listrik. Dalam melancarkan aksinya, You dilakukan melakukan eksploitasi dengan cara memotong gaji pekerja secara besar-besaran.
Baca juga: Kembalikan Dompet Berisikan Uang Tunai NT$30 Ribu Jatuh di Jalan! PMA ini Langsung Dapat Imbalan
Ia bahkan meraup keuntungan lebih dari NT$500.000 dari kegiatan ilegal ini. Dua orang majikan yang merasa iri dengan keuntungan besar yang diraup You kemudian ikut terlibat dalam skema eksploitasi ini.
Mereka juga menggelapkan sebagian uang hasil pemotongan gaji para pekerja dan meminta mereka untuk membayar biaya agensi sebesar NT$10.000 per bulan.
Akibatnya, para pekerja hanya menerima gaji harian sebesar NT$254. Mereka tidak mampu membayar cicilan pinjaman yang digunakan untuk menggadaikan tanah di kampung halaman, sehingga bank akhirnya melakukan penyitaan.
Baca juga: Ternyata Inilah Pekerjan di Taiwan dengan Gaji Tertinggi, Capai NT$70.000 Belum Termasuk Lembur
Markas operasi pekerja ilegal ini pun terbongkar, tetapi You masih berusaha keras untuk mengelak.
Sebelumnya, Tim Petugas Khusus Imigrasi Kota Taoyuan menerima informasi intelijen bahwa You menggunakan Facebook untuk merekrut warga negara Thailand.
Ia membujuk mereka untuk datang ke Taiwan dengan menggunakan visa turis, yang kemudian akan ia salurkan sebagai pekerja gelap.
Baca juga: Ditinggal Kedua Orang Tua Ngadu Nasib jadi TKI, Balita di Bima Regang Nyawa
You menggunakan rumah di Taichung sebagai markas dan menyediakan mobil mewah Mercedes-Benz untuk menjemput para pekerja supaya tidak menarik perhatian warga sekitar.
Ia memerintahkan 4 pekerja migran tersebut untuk menghapus semua riwayat percakapan di ponsel mereka setelah bekerja.
You melakukan eksploitasi dengan memotong gaji mereka secara besar-besaran dan meraup keuntungan lebih dari NT$500.000 dari aksi ilegal di atas.
Baca juga: Hati-hati Kawan! Enam Kasus DBD Dilaporkan di Kabupaten Hualien, Ratusan Lainnya di Kaohsiung
Otoritas berwenang langsung menggeledah salah satu rumah di Taichung yang diduga menjadi markas dari agensi gelap, dikutip suarabmi.co.id dari RTI.
Penderitaan dari para pekerja Thailand tersebut ternyata belum berakhir sampai di sini.
Dua orang majikan, masing-masing bermarga Tsai dan Chiu, merasa iri dengan keuntungan besar yang diraup oleh You.
Mereka tergiur dan menipu You dengan mengatakan bahwa para pekerja migran Thailand itu telah pergi.
Tsai dan Chiu kemudian menggelapkan uang hasil pemotongan gaji yang tidak masuk akal tersebut dan melakukan eksploitasi lagi dengan meminta para pekerja untuk membayar biaya agen sebesar NT$10.000 per bulan.
Akibat eksploitasi ganda ini, 4 pekerja migran Thailand yang telah bekerja selama hampir 4 bulan hanya menerima gaji harian rata-rata sebesar NT$254.
“Para korban telah menjadi korban eksploitasi tenaga kerja yang dilakukan oleh agen ilegal dan majikan di Taiwan, melalui cara-cara seperti penahanan dan penipuan. Kami telah menyerahkan para tersangka ke kejaksaan untuk diselidiki atas kejahatan melanggar Undang-Undang Pencegahan Perdagangan Manusia,” ungkap Wakil Kepala Tim Petugas Khusus Imigrasi Kota Taoyuan, Jiang Mou-yuan.***